BI Sulteng Dorong Alkhairaat Jadi Pelopor Ekonomi Syariah

PALU, beritapalu | Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tengah mendorong Alkhairaat untuk menjadi pelopor ekonomi Syariah, bukan hanya di tingkat Kota Palu, nasional, tetapi bahkan internasional.

Dorongan itu disampaikan Kepala Perwakilan BI Sulteng, Rony Hartawan saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Festival Raudhah dalam rangka memperingati Haul Guru Tua ke-57 yang digelar di Kawasan Religi Jalan Sis Ajufri Palu, Rabu (9/4/2025) malam.

Potensi untuk menjadi pelopor ekonomi syariah itu kata Rony cukup besar. Jumlah pesantren di Sulteng yang mencapai ratusan dengan santri puluhan ribu adalah modal dasar. Belum lagi institusi pendidikan yang tersebar di kawasan timur Indonesia.

“Dengan lebih dari seribu madrasah, puluhan pesantren, perguruan tinggi, dan rumah sakit yang dikelola, saya optimis Alkhairaat bisa menciptakan ekosistem ekonomi syariah yang kuat dan berkelanjutan,” sebutnya.

Rony menggambarkan sejumlah pesantren di tanah air yang tergabung dalam Hebitren atau Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren yang dalam perjalanannya bahkan telah berhasil melakukan ekspor.

Kepala Perwakilan BI Sulteng, Rony Hartawan (kiri) menyerahkan kode QRIS untuk penggalangan dana wakaf tunai kepada Ketua Umum PB Alkhairaat Mohsen Alydrus pada pembukaan Festival Raudhah Haul Guru Tua ke-57 di Palu, Rabu (9/4/2025). (Foto: bmzIMAGES/Basri Marzuki)
Kepala Perwakilan BI Sulteng, Rony Hartawan (kiri) menyerahkan kode QRIS untuk penggalangan dana wakaf tunai kepada Ketua Umum PB Alkhairaat Mohsen Alydrus pada pembukaan Festival Raudhah Haul Guru Tua ke-57 di Palu, Rabu (9/4/2025). (Foto: bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Rony menyebut sejumlah negara yang berperan dalam ekosistem ekonomi Syariah yang sesungguhnya juga dapat diperankan oleh Alkhairaat mengingat potensi tadi. Thailand misalnya menjadi dapur produk halal, Australia dengan produk daging halal, Jepang, Brazil, Korea, dan sejumlah negara lainnya.

“Ini adalah potensi besar yang harus dimanfaatkan dengan baik untuk pengembangan ekonomi umat,” tambah Rony.

Pada kesempatan itu, diluncurkan pula program Sadar Wakaf Tunai untuk pembangunan madrasah Alkhairaat bersama Bank Indonesia. Program itu menyasar siapa saja yang berkeinginan melakukan wakaf secara tunai dengan cara praktis menggunakan QRIS, nilai minimalnya sebesar Rp57 sesuai dengan periode haul Guru Tua yang ke-57.

Ketua Umum Pengurus Besar Alkhairaat Mohsen Alydrus mengapresiasi sangat positif program yang baru pertama kalinya memanfaatkan teknologi digital tersebut Bersama BI Sulteng.

“Ini sangat praktis, efisien dan transparan,” sebut Mohsen dalam sambutannya. (bmz)

 

Berita Terkait

  • FKIJK Sulteng Salurkan Bantuan Sosial Ramadhan

    PALU, beritapalu | Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Sulawesi Tengah menyalurkan bantuan sosial melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sulteng, Senin (24/3/2025). Penyaluran bantuan itu merupakan bagian dari kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan.

  • Kapolda Sulsel Apresiasi Dukungan PT Vale untuk Keamanan dan Ketahanan Pangan

    SOROWAKO, beritapalu | Dalam upaya memperkuat sinergi antara sektor industri dan penegak hukum demi terciptanya lingkungan yang kondusif dan berkelanjutan, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan melakukan kunjungan kerja ke area operasional PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) di Sorowako pada 5-6 Februari 2025.

  • Februari 2025, Kota Palu Deflasi 0,35 Persen

    PALU, beritapalu | Kota Palu selama Februari 2025 mengalami deflasi sebesar 0,35 persen (yoy). Angka itu lebih rendah dibandingkan realisasi deflasi tahunan nasional sebesar 0,09 persen (yoy).

  • Pasar Murah Dua Hari di Bambaru, Dibuka Sekkot Palu

    PALU, beritapalu | Wali Kota Palu diwakili Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo membuka Pasar Murah di halaman Pasar Bambaru, Palu Barat, Senin (24/2/2025). Pasar murah yang diselenggarakan Pemkot Palu dalam rangka menyambut bulan suci…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *