Petani Petobo Mampu Produksi 2 Ton Bawang Goreng per Bulan

PALU, bisnisSULTENG | Petani di Kelurahan Petobo mampu memproduksi bawang goreng khas Palu hingga dua ton per bulan, menjadi potensi besar untuk mendukung ketahanan pangan dan ekonomi lokal.
Hal ini terungkap saat Wakil Wali Kota Palu Imelda Liliana Muhidin melakukan panen simbolis bawang merah dan seledri di lahan milik Suwadi, Jumat (22/8/2025).
“Bawang goreng 2 ton per bulan saya sanggup, Bu, yang penting dibantu pemasarannya,” ungkap Suwadi kepada Wawali Imelda saat kegiatan panen.
Petani tersebut menyatakan kesiapannya berkolaborasi dengan Pemkot Palu dalam memberdayakan petani setempat.
“Kami siap bekerja sama dengan pemerintah agar petani di Kota Palu bisa lebih berdaya dan sejahtera,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Imelda memberikan apresiasi kepada para petani yang terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian di tengah tantangan pasar dan iklim yang dinamis.
Wawali menegaskan pemerintah daerah akan terus hadir mendukung para petani, baik dari sisi produksi maupun pemasaran hasil pertanian, agar potensi lokal dapat menjadi kekuatan ekonomi bagi masyarakat Kota Palu.
Pasar Murah Dibuka di Talise
Pada hari yang sama, Wawali secara resmi membuka Pasar Murah yang digelar di lingkungan Pasar Talise. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama PT Citra Palu Minerals dengan Pemkot Palu.
“Silakan antre dengan baik. Semua dapat. Yang terpenting perlihatkan KTP dan kartu PKH,” ujar Wawali mengimbau masyarakat untuk tertib berbelanja.
Pasar murah menyediakan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, dan bahan pangan lainnya dengan harga subsidi.
Kehadiran program pasar murah disambut antusias masyarakat yang memadati kawasan Pasar Talise sejak pagi hari.
Imelda menyampaikan apresiasi atas sinergi antara pihak swasta dan pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan pangan serta meringankan beban masyarakat di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok. (bmz)