Kemenkum Sulteng Persiapkan Salak Pondoh Simpang Raya ke IGN

Tim Ahli Indikasi Geografis Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual meninjau langsung perkebunan salak pondoh SImpang Raya di Banggai. (Foto: Kemenkum Sulteng)
Tim Ahli Indikasi Geografis Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual meninjau langsung perkebunan salak pondoh SImpang Raya di Banggai. (Foto: Kemenkum Sulteng)

BANGGAI, beritapalu | Tim Ahli Indikasi Geografis Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual melakukan pendampingan pemeriksaan substantif permohonan Indikasi Geografis (IG) “Salak Pondoh Simpang Raya” di Kabupaten Banggai, 2-4 Juli 2025.

Tim yang terdiri dari Dr. Abdul Rachman, Riyadil Jinan, dan Hafiz Abdurrachman melakukan peninjauan langsung ke Kecamatan Simpang Raya dan bertemu dengan para petani salak setempat.

Dalam pertemuan tersebut, disepakati beberapa poin penting untuk penguatan dokumen IG Salak Pondoh Simpang Raya. Poin-poin tersebut meliputi penetapan nama IG yang tidak boleh melewati batas wilayah yang telah ditentukan, penyusunan peta kawasan IG, penetapan ukuran buah yang dilindungi, dan ketentuan bahwa hanya buah salak yang menjadi objek perlindungan IG, bukan produk turunannya.

Tim juga memberikan rekomendasi teknis kepada kelompok petani, antara lain sinkronisasi waktu tanam dan panen, perbaikan pola pemupukan, serta pentingnya inovasi kemasan yang menarik untuk meningkatkan nilai jual buah salak di pasar nasional.

Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng, Rakhmat Renaldy, menyatakan bahwa indikasi geografis bukan hanya perlindungan hukum atas nama dan mutu produk lokal, tetapi juga merupakan jalan menuju kemandirian ekonomi masyarakat.

“Salak Pondoh Simpang Raya memiliki keunikan dan nilai sejarah yang layak diperjuangkan. Kemenkum Sulteng akan terus mendampingi hingga terbitnya sertifikat IG sebagai bentuk pengakuan nasional atas kearifan lokal Sulawesi Tengah,” kata Rakhmat Renaldy, Jumat (4/7/2025).

Rakhmat menambahkan bahwa keberhasilan pengakuan IG dapat berdampak pada peningkatan daya saing produk lokal, membuka akses pasar lebih luas, serta memperkuat identitas daerah.

Sebagai tindak lanjut, Kanwil Kemenkum Sulteng mendorong segera dilengkapinya dokumen peta wilayah IG yang menjadi salah satu syarat administrasi penting.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Kemenkum Sulteng dalam mendukung perlindungan dan pemanfaatan kekayaan intelektual komunal yang menjadi bagian dari pembangunan hukum dan ekonomi di daerah. (afd/*)

Berita Terkait

  • Polda Sulteng dan Bulog Gelar Gerakan Pangan Murah Stabilkan Harga Beras

    Polda Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Bulog Sulteng menggelar Gerakan Pangan Murah di halaman apel Polda Sulteng, Rabu (6/8/2025). Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia sekaligus menjaga stabilitas harga pangan di tengah kenaikan harga yang terjadi beberapa hari terakhir.

  • BI dan OJK Luncurkan Hackathon 2025, Dorong Inovasi Keuangan Digital

    JAKARTA, beritapalu | Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan BI-OJK Hackathon 2025, sebuah kompetisi inovasi keuangan digital bertema “Empowering the Future: Innovating Digital Services and Financial Solutions for Inclusive Growth and Resilient Economy.”

  • PT Vale IGP Morowali Sabet Dua Penghargaan di TOP CSR Awards 2025

    JAKARTA, beritapalu | Di tengah tuntutan global terhadap praktik industri yang inklusif dan berkelanjutan, PT Vale Indonesia Tbk melalui Indonesia Growth Project (IGP) Morowali kembali menunjukkan kepemimpinannya dalam tanggung jawab sosial dan lingkungan hidup.

  • Job Fair Sulteng 2025 Digelar 4-6 Agustus, Target Serap 2.000 Tenaga Kerja

    PALU, beritapalu | Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah mengumumkan jadwal pelaksanaan Job Fair 2025 yang akan berlangsung Senin hingga Rabu, 4-6 Agustus di Auditorium Universitas Tadulako. Kepala Disnakertrans Sulteng Arnold Firdaus mengatakan,…

  • Inovasi Lingkungan dan Pemberdayaan Bawa Vale Indonesia ke Puncak ESG Asia

    BANGKOK, beritapalu | Di tengah sorotan panggung Asia Responsible Enterprise Awards (AREA) 2025 yang dihelat di Bangkok, nama PT Vale Indonesia kembali menggema, membawa pulang dua penghargaan prestisius: Green Leadership dan Social Empowerment. Sebuah pengakuan yang tak sekadar membanggakan perusahaan, tapi juga mencerminkan wajah baru industri nikel Indonesia — inklusif, berkelanjutan, dan manusiawi.

  • Mengandalkan Keuangan Berbasis Iman, Alternatif untuk Pembangunan Berkelanjutan

    Indonesia menaruh harapan besar pada pendekatan finansial yang inovatif dalam rangka mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs, yakni serangkaian target global untuk mengakhiri kemiskinan, kelaparan, dan ketimpangan, serta mengatasi perubahan iklim dan menjaga kelestarian lingkungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *