Festival Tampolore Jadi Panggung Literasi Keuangan

Bidang Perlindungan Konsumen dan Humas OJK Sulteng, Megawati memaparkan peran OJK kepada warga di arena Festival Tampolore di Poso, Sabtu (28/6/2026).(bmzIMAGES/Basri Marzuki)
Bidang Perlindungan Konsumen dan Humas OJK Sulteng, Megawati memaparkan peran OJK kepada warga di arena Festival Tampolore di Poso, Sabtu (28/6/2026).(bmzIMAGES/Basri Marzuki)

POSO, beritapalu | Tak hanya menampilkan pesona budaya dan pertunjukan seni, Festival Tampolore 2025 di Situs Megalit Pokokea, Desa Hanggira, Kecamatan Lore Tengah, juga menjadi wadah literasi keuangan bagi warga.

Dalam sesi sosialisasi yang digelar Sabtu (28/6/2025), sejumlah lembaga hadir langsung di tengah masyarakat, seperti Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulteng, serta lembaga pemberdayaan lokal Hannah Asa. Mereka memberikan edukasi seputar pengelolaan keuangan, bahaya pinjaman online ilegal, hingga pentingnya mengenali lembaga jasa keuangan resmi.

“OJK adalah lembaga yang mengawasi aktivitas industri jasa keuangan dan non-keuangan,” jelas Megawati, perwakilan dari Bidang Perlindungan Konsumen dan Humas OJK Sulteng, membuka dialog di hadapan warga.

Materi yang disampaikan tak hanya memperkenalkan peran OJK, tetapi juga menyentuh kasus-kasus nyata yang marak di masyarakat, seperti pinjaman online (pinjol) illegal, judi online (judol) terselubung, investasi palsu dengan janji untung besar.

“OJK hanya melindungi warga yang menggunakan layanan keuangan legal. Sebelum memilih, pastikan lembaganya terdaftar,” tegas Megawati menanggapi salah satu pertanyaan warga.

Sosialisasi yang dihadiri kepala desa, tokoh masyarakat, hingga perempuan desa ini disambut hangat. Warga aktif bertanya mulai soal daftar hitam debitur, proses verifikasi kredit, hingga kendala pengajuan KPR dan kasus pinjaman fiktif.

OJK menyampaikan bahwa layanan pengaduan tersedia secara daring maupun langsung di Kantor Perwakilan OJK Sulteng, bagi masyarakat yang mengalami masalah atau ingin mengonsultasikan kasus keuangan.

Festival yang berlangsung 27–29 Juni ini membuktikan bahwa literasi bisa tumbuh seiring budaya — dan bahwa edukasi soal keuangan tak harus kaku atau eksklusif. (afd)

Berita Terkait

  • Telkomsel Hadirkan Channel Studio Universal di IndiHome TV

    JAKARTA, beritapalu | Telkomsel melalui IndiHome TV berkolaborasi dengan NBCUniversal International Networks & Direct-To-Consumer (NBCUIN & DTC) meluncurkan channel dan video-on-demand Studio Universal. Langkah ini merupakan komitmen perusahaan dalam berinovasi menghadirkan layanan hiburan digital unggulan…

  • PT Vale IGP Morowali Sabet Dua Penghargaan di TOP CSR Awards 2025

    JAKARTA, beritapalu | Di tengah tuntutan global terhadap praktik industri yang inklusif dan berkelanjutan, PT Vale Indonesia Tbk melalui Indonesia Growth Project (IGP) Morowali kembali menunjukkan kepemimpinannya dalam tanggung jawab sosial dan lingkungan hidup.

  • Wali Kota dan Kadin Palu Bahas Kolaborasi Pengembangan UMKM

    PALU, beritapalu | Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menerima kunjungan silaturahmi dari jajaran pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Palu yang dipimpin Ketua Kadin Kota Palu, Gufran Ahmad, Selasa (8/7/2025) di ruang kerja Wali Kota.

  • Pemkot Palu Segel Lima Tempat Usaha Penunggak Pajak Daerah

    Pemerintah Kota Palu melalui Tim Aparat Penegak Hukum (APH) melakukan penyegelan sementara terhadap lima tempat usaha yang menunggak pembayaran pajak daerah, khususnya pajak makan dan minum, Selasa (5/8/2025).

  • BI Sulteng Sampaikan Dukungan Hingga Level Desa di Festival Tampolore

    POSO, beritapalu | Festival Tampo Lore VI tak hanya menjadi panggung seni budaya, tetapi juga menjadi ruang strategis untuk literasi ekonomi. Setelah sesi sosialisasi dari OJK dan Hannah Asa Indonesia, giliran Bank Indonesia (BI) memanfaatkan momen tahunan ini untuk menyampaikan program pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kepada masyarakat desa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *