PALU, beritapalu | Setelah hampir 24 tahun hadir sebagai bagian dari kehidupan masyarakat Sulawesi Tengah, Radar Sulteng kini memasuki babak baru dengan rebranding menjadi RADAR PALU. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi Jawa Pos Group dalam menghadapi tantangan industri media cetak dan memperkuat kehadirannya di wilayah tersebut.
Direktur PT Radar Sulteng Membangun, Murthalib, menjelaskan bahwa perubahan nama ini merupakan upaya menghadirkan semangat baru bagi perusahaan, sekaligus meningkatkan kualitas informasi yang disajikan kepada masyarakat.
“Meski berganti nama, identitas ‘RADAR’ tetap dipertahankan sebagai ciri khas koran lokal di bawah naungan Jawa Pos Group di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Pemilihan nama RADAR PALU bukan sekadar menunjuk satu daerah tertentu, tetapi lebih kepada makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Dalam budaya Kaili, Palu berarti tanah yang terangkat, melambangkan kebangkitan dan harapan.
Secara harfiah, palu adalah alat yang dapat membentuk atau menghancurkan sesuatu yang keras, menggambarkan peran media dalam membangun opini publik serta mengurai masalah sosial.
“Dengan semangat ini, RADAR PALU diharapkan mampu bangkit dan kembali mengukuhkan eksistensinya sebagai media yang terpercaya serta menjadi bagian dari solusi masyarakat,” tambah Murthalib, yang sebelumnya menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Radar Sulteng.
Saat ini, RADAR PALU menjadi satu-satunya koran Jawa Pos Group yang hadir di Sulawesi Tengah. Perusahaan berkomitmen untuk menjaga kualitas jurnalistik dan menghadirkan tampilan yang lebih baik bagi pembaca setia dan mitra kerja.
“Kami memastikan bahwa standar informasi yang disuguhkan RADAR PALU tetap tinggi, bahkan lebih baik dari sebelumnya,” tutupnya. (afd/*)
