OJK Panggil Rupiah Cepat, Minta Tanggapi Pengaduan Konsumen

Ilustrasi
Ilustrasi

JAKARTA, beritapalu | Menanggapi informasi yang beredar di media massa dan media sosial terkait keluhan masyarakat yang menerima dana secara tiba-tiba dari aplikasi PT Kredit Utama Fintech Indonesia (Rupiah Cepat) tanpa melakukan pengajuan pinjaman, maka OJK telah mengambil sejumlah Langkah.

Langkah itu antara lain menerima pengaduan masyarakat terkait permasalahan ini, memanggil dan meminta klarifikasi dari penyelenggara Rupiah Cepat, dan meminta Rupiah Cepat untuk melakukan investigasi lanjutan atas dugaan pelanggaran dan melaporkan hasilnya ke OJK dan menanggapi pengaduan konsumen sesuai ketentuan yang berlaku.

OJK menegaskan bahwa perlindungan konsumen merupakan prioritas utama dalam pengawasan sektor jasa keuangan, termasuk industri financial technology (fintech) peer-to-peer lending/pinjaman daring (pindar).

OJK mengingatkan masyarakat agar selalu berhati-hati dalam menerima tawaran pinjaman dari entitas manapun.

Untuk menghindari penyalahgunaan oleh pihak tidak bertanggung jawab, OJK mengimbau masyarakat untuk menjaga kerahasiaan kata sandi (password) dan one-time password (OTP) perangkat yang digunakan.

Juga meminta agar segera melaporkan indikasi pelanggaran kepada OJK melalui kontak OJK 157, WhatsApp: 081-157-157-157 dan atau aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK).

Dengan langkah ini, OJK berkomitmen untuk memastikan industri keuangan digital lebih transparan, aman, dan terpercaya bagi masyarakat. (afd/*)

Berita Terkait

  • Progres Konstruksi PT Vale IGP Morowali Capai 80 Persen

    MOROWALI, beritapalu | Proyek konstruksi Indonesia Growth Project (IGP) Morowali kian meningkat dengan capaian 80 persen. PT Vale optimis, proyek tersebut memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan masyarakat di Morowali.

  • OJK Targetkan Inklusi Keuangan Capai 93 Persen di 2029

    JAKARTA, beritapalu | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan target inklusi keuangan sebesar 93 persen pada tahun 2029, sebagaimana tercantum dalam Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025. Selain itu, tingkat literasi keuangan juga ditargetkan meningkat hingga 69,35 persen.

  • Wawali Buka Gerakan Pangan Murah di Dinas PKP Kota Palu

    PALU, beritapalu | Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin membuka Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu di halaman kantor tersebut, Selasa (18/3/2025). 

  • KKST Corner, Upaya BI Sulteng Menaikkelaskan UMKM

    PALU, beritapalu | Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sulawesi Tengah memfasilitasi kehadiran Karya Kreatif Sulawesi Tengah (KKST) Corner  di Palu Grand Mal (PGM) untuk diisi dan dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *