MOROWALI, beritapalu | Dalam rangka memperingati Hari Bumi 2025, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) melalui proyek Indonesia Growth Project (IGP) Morowali, melaksanakan penanaman pohon perdana di area reklamasi bahkan sebelum fase produksi dimulai. Penanaman ini merupakan simbol komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan.
Sebanyak 360 bibit pohon telah ditanam di atas lahan seluas 6,2 hektar di area reklamasi Rasyidah N3, dengan target total 4.427 bibit di lahan seluas 19,3 hektar sepanjang tahun 2025. Menurut Wafir, Head of Bahodopi Project PT Vale, langkah ini bukan hanya seremonial, tetapi juga menjadi bagian dari filosofi perusahaan bahwa pertambangan harus dimulai dengan memulihkan, bukan hanya mengeksplorasi.
“Sejak langkah pertama, kami memastikan keberlanjutan menjadi inti operasional kami. Penanaman ini adalah wujud nyata dari komitmen jangka panjang kami terhadap keseimbangan alam,” ujar Wafir.
Selain penanaman pohon, PT Vale juga menerapkan teknologi hydroseeding untuk mempercepat penghijauan di lahan tebing. Metode ini tidak hanya mendorong pertumbuhan vegetasi, tetapi juga mencegah erosi, mengikat debu, dan memperbaiki struktur tanah. Teknologi ini telah diterapkan di area reklamasi MHR120, menjadikan pendekatan ini sebagai standar baru reklamasi tambang yang efektif di Indonesia.
Lebih dari sekadar langkah teknis, PT Vale melibatkan komunitas lokal dalam proses reklamasi untuk memastikan bahwa manfaat ekologis dan ekonomi dapat dirasakan bersama. Pelibatan masyarakat ini mencerminkan bagaimana keberlanjutan tidak hanya menjadi tanggung jawab perusahaan, tetapi juga usaha kolektif yang memberi dampak positif jangka panjang.
Melalui aksi nyata ini, PT Vale mengirimkan pesan kuat kepada sektor industri di Indonesia bahwa pertumbuhan ekonomi dapat sejalan dengan perlindungan lingkungan. Dengan pendekatan reklamasi dini dan teknologi inovatif, perusahaan berharap dapat meletakkan dasar bagi pertambangan berkelanjutan yang memperhatikan masa depan planet bumi. (afd/*)
